Kamis, 18 Mei 2017

Keren, Indonesian Islamic Art Museum Sajikan 6 Koin dalam Peradaban Islam

Koin Peadaban Islam di Indonesian Islamic Art Museum - Indonesian Islamic Art Museum menyajikan berbagai koleksi koin dalam sejarah Islam dunia hingga Indonesia. Koin tersebut merupakan mata uang atau alat tukar yang digunakan oleh kerajaan-kerajaan Islam pada masa itu.

Koin Dirham Samudra Pasai terpajang rapi di etalase Museum Indonesian Islamic Art. Koin tersebut ada pada tahun 1297 Masehi dan pertama kali dicetak oleh Sultan Al Malik As Shaleh yang berkuasa sekitar tahun 1297-1326. Koin ini berbahan Emas dan perak dengan tulisan Arab berupa nama raja sekaligus gelarnya, yaitu Malik At-Tahir atau Malik Az-Zahir. 
Koin Dirham Samudra Pasai di Indonesian Islamic Art Museum
Ada juga berbagai mata uang dari kerajaan Aceh pada abad ke-16. Mata uang tersebut terbuat dari emas dan perak, disebut dengan dirham. Sistem mata uang dirham ini diadopsi dari kerajaan Samudra Pasai, dimana pada 1524 kerajaan Samudra Pasai ditahlukkan oleh kerajaan Aceh Dar As-Salam. Lalu, pada pemerintahan sultan Iskandar Muda, tulisan Al Zahir  diganti dengan dengan Johan berdaulat bin Ali, sedangkan pada bagian belakangnya ditulisi dengan Sri Sultan Perkasa Alam.
Mata uang kerajaan Aceh di Indonesian Islamic Art Museum
Koleksi berbagai mata uang Kerajaan Gowa Talu Sulawesi Selatan juga tersimpan rapi di Museum Islam yang terletak di Wisata Bahari Lamongan tersebut. Mata uang ini dikeluakan oleh Sultan Hassanudin, raja kerajaan Gowa yang memerintah pada tahun 1651-1669. Koin tersebut terbuat dari Kupa, yaitu Campuran Mata Uang Timah dan Tembaga.
Mata uang Gowa Tallo di Indonesian Islamic Art Museum
Selain itu, Indonesian Islamic Art Museum ini juga mendisplay berbagai koin dari kedinastian yang ada di China. koin tersebut adalah mata uang tahil yang berasal dari dinasty Tang pada tahun 618-907. Ada juga koin perak dari dinasti Song pada masa dinasty Ming pada abad ke-15. Mata Uang dari dinasti Song ini ditemukan di Indonesia, tepatnya di daerah Sumatra. 

Mata uang dinasty Song di Indonesian Islamic Art Museum

Selain itu, Indonesian Islamic Art juga mengedukasi pengunjungnya tentang berbagai Koin dalam dunia Islam selama periode formatif para kekhalifahan Righteous (632-661 SM). Koin-koin tersebut dapat kita lihat secara tiga dimensi dengan menggunakan Teknologi Augmented Reality. 

Augmented Reality Indonesian Islamic Art 
Selain itu, berbeda dengan museum pada umumnya Indonesian Islamic Art Museum memiiliki audio visual room yang menyajikan film animasi The Glorious of Islam. Museum Islam yang baru dibuka tanggal 28 Desember 2016 ini juga memiliki zona diorama interaktif yang bisa dijadikan sebagai are photo spot yang keren bagi pengunjung.

Lokasi Indonesian Islamic Art Museum
Wisata Bahari Lamongan
Jl. Raya Paciran (Ex Tanjung Kodok), Lamongan.
+6282144468002
+6285748473100

Harga Tiket Museum Islam (Indonesian Islamic Art Museum)
Weekday (Rabu  –  Kamis) : Rp. 20.000
Weekend (Jumat – Minggu, Hari besar Nasional – Musim Libur WBL) : Rp. 30.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar