Indonesian Islamic Art Museum – Indonesian
Islamic Art atau biasa dikenal dengan Museum Muslim atau Museum Islam terletak
di kompleks Wisata Bahari Lamongan, Jl Raya Paciran (Ex Tanjung Kodok). Museum ini pertama kali dibuka pada 28
Desember 2017 dan memiliki tiga zona utama, yaitu Audio Visual Room, Diorama
Room dan Galeri Koleksi.
Zona Galeri koleksi Indonesian Islamic Art Museum ini menyimpan
berbagai peninggalan kerajaan Islam di Indonesia hingga luar negeri dimulai
dari pakaian, perhiasan, benda-benda kerajaan hingga peralatan perang. Berbagai
koleksi pedang dalam dunia Islam pun menghiasi museum Islam pertama di
Indonesia ini.
Pedang Zulfikar Shamsir di Indonesian Islamic Art Museum |
Terdapat pedang Legenda Zulfikar Shamsir dari Kesultanan Ottoman
Turki pada abad ke-19. Pedang Zulfikar Shamsir ini jenisnya sama dengan pedang
Legenda Nabi Muhammad yang kemudian diwariskan kepada Ali Bin Abi Thalib dan
pertama kali dipakai ketika perang Uhud.
Ada juga pedang Kilij para pasukan Ottoman pada sekitar abad ke-18
an. Pedang Kilij merupakan pedang yang digunakan oleh pasukan berkuda karena
melengkung dan ringan. Tapi meskipun ringan, pedang Kilij sangat tajam karena
sekali tebas bisa langsung menghancurkan tulang.
Pedang Kilij di Indonesian Islamic Art Museum |
Indonesian Islamic Art Museum juga menyajikan berbagai koleksi
pedang para pasukan kerajaan Mughal India. Dan berbagai pedang dari kesultanan
di Indonesia juga ditampilkan di museum yang ada di Lamongan tersebut.
Sementara itu, Indonesian Islamic Art Museum buka setiap hari mulai pukul 09:00 sampai 17:00 WIB. Harga tiket masuk dari museum muslim ini adalah Rp 10.000 ketika weekday dan 15.000 ketika Weekend.