Indonesian
Islamic Art Museum – Indonesian Islamic
Art Museum merupakan museum Islam pertama di Inonesia. Terletak di kompleks
Wisata Bahari Lamongan, Museum Islam Indonesia hadir untuk memberikan edukasi seputar
sejarah Islam kepada para pengunjungnya.
Di
Indonesian Islamic Art Museum pengunjung bisa melihat benda-benda bersejarah
yang menggambarkan tentang perjalanan Islam dari masa jahiliah sampai Islam
tersebar keseluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Indonesian Islamic
Art Museum memiliki koleksi benda-benda bersejarah terlengkap, mulai dari
peninggalan kerajaan Islam di Indonesia seperti Samudra Pasai, Aceh, Mataram
Islam, Kerajaan Gowa Talu, Keraton Sumenep, Keraton Mangkunegara, Kesultanan
Islam di Banjar dan masih banyak lainnya. Ada juga peninggalan-peninggalan dari
kerajaan Islam luar Negeri seperti dinasti China, Mughal India dan Ottoman
Turki.
Kisah Muhammad Al-Fatih di Indonesian Islamic Art Museum |
Benda-benda
berserajarah dari Ottoman Turki menjadi koleksi andalan Indonesian Islamic Art
Museum. Berbagai kisah seputar kerajaan Ottoman juga begitu diminati oleh
pengunjung, terutama kisah Muhammad Al-Fatih dalam menakhlukkan Konstantinopel.
Muhammad Al-Fatih merupakan seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang
paling terkenal. Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah, yang mampu membawa kerajaan Ottoman menguasai
Konstantinopel.
Konstantinopel
atau sekarang ini disebut dengan Istambul dulunya berada di bawah kekuasaan
Byzantium yang beragama Kriten Ortodoks. Kota ini telah menyita perhatian dunia
karena memiliki wilayah yang luas dengan bangunan-bangunan yang besar dan
megah. Dibalik kemegahannya, Konstantinopel juga dikenal memiliki pertahanan
Militer yang kuat, benteng raksasa yang berdiri kokoh, dan disertai dengan para
prajurit yang siap dengan berbagai persenjataannya. Tidak hanya itu, terdapat
juga galian parit yang besar membentang mengitari benteng ini, semakin menambah
kesan bahwa kota ini mustahil untuk ditahlukkan.
Tapi karena kecerdikan dari Muhammad Al Fatih bersama para tentaranya berhasil menembus dan menguasai Konstantinopel pada 20 Jumadil Awal 1453 atau bertepatan dengan 29 Mei 1453 M. Setelah dikuasi, Konstantinopel kemudian diubah namanya menjadi Istambul dan dijadikan sebagai ibu kota Negara Turki.
Rupanya,
keberadaan Muhammad Al Fatih ini telah diprediksi Rasulullah dalam sabdanya :
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menakhlukkannya
adalah sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan ang berada di bawah komandonya
adalah sebaik-baiknya pasukan.”
Pelindung kepala dan tombak pasukan Ottoman di Indonesian Islamic Art Museum |
Sementara
itu, peninggalan berserjarah dari pasukan Ottoman Turki yang ada di Indonesian
Islamic Art Museum adalah baju zirah pasukan Ottoman pada abad ke 16 yang
dilengkap dengan pelindung kepala, tombak, pedang, pelindung tangan, perisai
dan masih banyak lainnya.
Indonesian
Islamic Art Museum buka setiap hari mulai pukul 09:00 sampai 17:00 WIB. Harga
tiket masuk museum adalah Rp. 10.000 untuk weekday dan 15.000 untuk weekend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar