Koin Peadaban Islam di Indonesian Islamic Art Museum - Indonesian Islamic Art Museum menyajikan berbagai koleksi koin
dalam sejarah Islam dunia hingga Indonesia. Koin tersebut merupakan mata uang
atau alat tukar yang digunakan oleh kerajaan-kerajaan Islam pada masa itu.
Koin Dirham Samudra Pasai terpajang rapi di etalase Museum
Indonesian Islamic Art. Koin tersebut ada pada tahun 1297 Masehi dan pertama
kali dicetak oleh Sultan Al Malik As Shaleh yang berkuasa sekitar tahun 1297-1326.
Koin ini berbahan Emas dan perak dengan tulisan Arab berupa nama raja sekaligus
gelarnya, yaitu Malik At-Tahir atau Malik Az-Zahir.
Koin Dirham Samudra Pasai di Indonesian Islamic Art Museum |
Ada juga berbagai mata uang dari kerajaan Aceh pada abad ke-16.
Mata uang tersebut terbuat dari emas dan perak, disebut dengan dirham. Sistem
mata uang dirham ini diadopsi dari kerajaan Samudra Pasai, dimana pada 1524
kerajaan Samudra Pasai ditahlukkan oleh kerajaan Aceh Dar As-Salam. Lalu, pada
pemerintahan sultan Iskandar Muda, tulisan Al Zahir diganti dengan dengan Johan berdaulat bin
Ali, sedangkan pada bagian belakangnya ditulisi dengan Sri Sultan Perkasa Alam.
Mata uang kerajaan Aceh di Indonesian Islamic Art Museum |
Koleksi berbagai mata uang Kerajaan Gowa Talu Sulawesi Selatan juga
tersimpan rapi di Museum Islam yang terletak di Wisata Bahari Lamongan
tersebut. Mata uang ini dikeluakan oleh Sultan Hassanudin, raja kerajaan Gowa
yang memerintah pada tahun 1651-1669. Koin tersebut terbuat dari Kupa, yaitu
Campuran Mata Uang Timah dan Tembaga.
Mata uang Gowa Tallo di Indonesian Islamic Art Museum |
Selain itu, Indonesian Islamic Art Museum ini juga mendisplay berbagai
koin dari kedinastian yang ada di China. koin tersebut adalah mata uang tahil
yang berasal dari dinasty Tang pada tahun 618-907. Ada juga koin perak dari
dinasti Song pada masa dinasty Ming pada abad ke-15. Mata Uang dari dinasti
Song ini ditemukan di Indonesia, tepatnya di daerah Sumatra.
Mata uang dinasty Song di Indonesian Islamic Art Museum |
Augmented Reality Indonesian Islamic Art |
Selain itu, berbeda dengan museum pada umumnya Indonesian Islamic
Art Museum memiiliki audio visual room yang menyajikan film animasi The
Glorious of Islam. Museum Islam yang baru dibuka tanggal 28 Desember 2016 ini
juga memiliki zona diorama interaktif yang bisa dijadikan sebagai are photo
spot yang keren bagi pengunjung.
Lokasi Indonesian Islamic Art Museum
Wisata Bahari Lamongan
Jl. Raya Paciran (Ex Tanjung Kodok), Lamongan.
+6282144468002
+6285748473100
Harga Tiket Museum Islam (Indonesian Islamic Art Museum)
Weekday
(Rabu –
Kamis) : Rp. 20.000
Weekend
(Jumat – Minggu, Hari besar Nasional – Musim Libur WBL) : Rp. 30.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar